0

Hal Biasa Yang Dapat Membuat Kita Dosa

Sebagai seorang hamba Allah, pasti ada kemauan terdalam kita untuk mampu senantiasa selamat & meraih kebahagiaan baik di dunia & akhirat tentunya. Tetapi kenyataannya benar-benar tak seluruh tahu bagaimanakah caranya untuk sanggup tetap memperoleh bekal-bekal paling baik yang mampu menuntun kita supaya senantiasa selamat di dunia & di akhirat nanti, sampai hingga terhadap JannahNya. 

Hal Biasa Yang Dapat Membuat Kita Dosa

Entah ketidaktahuan itu lantaran malasnya mencari tahu, tak adanya orang yang ingin memberitahukan padahal ia tahu, atau bisa saja beliau tahu tetapi menyepelekannya. Dari ke-3 lantaran tersebut, jelas tak ada yang tambah baik, seluruhnya keadaan tersebut amat jelek dan dapat menyebabkan lebih tidak sedikit orang mengalami ketersesatan di dunia. Itulah kenapa, kita sebagai sesama ummat muslim mesti konsisten saling mengingatkan & mengajarkan dalam kebaikan, biar kita sanggup bersama-sama lagi nanti di syurga Allah. Aamiin. 

Buat sekian banyak dosa besar seperti berbohong, membunuh, berjudi, melacur, bersumpah palsu & ada banyak lagi, pasti telah kita ketahui bahwa hal itu amat besar dosanya. Lebih-lebih jikalau kita hingga menyekutukan Allah atau syirik sekecil apapun. Itu ialah salah satu dosa yang tidak dapat diampuni oleh Allah.

Lalu terkecuali dosa-dosa besar tersebut, apakah ada lagi hal-hal jelek yang mesti kita hindari, sekecil apapun itu, supaya kita tak terjerumus dalam kesesatan & dosa yang mampu menjauhkan kita dari keselamatan di akhirat nanti? Pastinya ada, & tidak sedikit sekali. Hal-hal yang teramat halus dan tidak jarang kita sepelekan hadir dalam kehidupan kita terutama menyusup amat lembut di bawa oleh Syaithan ke dalam hati dan jiwa kita, maka kita tidak sadar & punya anggapan factor tersebut lumrah saja atau manusiawi ada. Lalu apa saja hal-hal tersebut? Berikut ialah tiga hal-hal yang tidak jarang kita sepelekan hadir menyusup dalam hati & jiwa kita yang dapat menjerumuskan kita kepada dosa besar : 

1. Hasad (iri) 
Nah, ini yang tidak jarang dengan cara tak sadar hadir dalam diri kita, demikian lembut merusak hati & jiwa kita. Syaithan benar-benar cerdik, beraneka ragam trik dirinya jalankan supaya manusia dapat turut pada hasutannya dan hasilnya bersama-sama dengannya masuk ke dalam Neraka Jahanam. Na’udzubillaah… Hasad ini sendiri terdiri dari empat tingkatan yang kesemuanya dapat mendorong kita kepada dosa besar dan kesesatan hidup baik di dunia dan akhirat. Keempatnya itu yakni : 

  • Gemar disaat nikmat yang datang pada orang lain itu hilang meski tak berpindah kepadanya. 
  • Menyukai dikala nikmat yang datang terhadap orang lain haling dan hasilnya berpindah padanya. 
  • Tak menyukai dengan keadaan sendiri, mau mempunyai nikmat yang sama seperti orang lain, jikalau tak sanggup meraih nikmat tersebut sehingga orang lain juga tak boleh mendapat nikmat tersebut. 
  • Mengharapkan dia mendapat nikmat seperti orang lain, dan kalau tak tercapai sehingga beliau tidak mau nikmat tersebut pula ada kepada orang lain. 


2. Harapan 
Contoh kasusnya yaitu kita mempunyai suatu mimpi buat dapat jadi pebisnis kaya raya yang disegani tidak sedikit orang. Tapi tidak ada sama sekali bisnis kita buat wujudkan mimpi atau angan-angan tersebut, malah justru kita sibuk berandai-andai atau memanjangkan angan kita bersama pikiran “seandainya…seandainya…”. Hasilnya kita bakal terperosok terhadap suatu lubang yang menciptakan kita futur atau lemah iman. Di Mana diwaktu kita sadar bahwa kita tidak sanggup wujudkan mimpi tersebut, hasilnya kita dapat menyalahkan orang lain bahkan, na’udzubillaah, Allah. 

Syaithan demikian lembut menyusupkan harapan indah dalam tiap-tiap kehidupan kita, itulah kenapa kita mesti tetap waspada & mencegah diri kita melamun atau mengosongkan pikiran. Mudah-mudahan Allah menjaga hati-hati kita bersama kuasa CintaNya. Aamiin.. 

3. Prasangka 
Contohnya saja, seseorang kawan kita yang mempunyai kulit hitam & tak terlalu cantik nyatanya justru lebih dulu menikah daripada kita, & suaminya pula teramat ganteng & tajir. Kita cepat menuduh dalam hati kita bahwa sahabat kita tersebut lakukan guna-guna kepada suaminya tersebut supaya tertarik padanya. Na’udzubillaah, Itulah jahatnya prasangka. Ia amat halus ‘membelai’ hati kita & menyelimuti pikiran & jiwa bersama segala pikiran negatif. 

Awalnya dzon atau prasangka itu tidak terucap, cuma berdiam di dalam hati, tetapi waktu getarannya semakin besar, setelah itu dzon itu dapat ke luar lewat mulut, & di sampaikan kepada orang lain, tersebarlah jadi fitnah. & fitnah amat jauh lebih kejam daripada pembunuhan. Mudah-mudahan kita sanggup lebih hati-hati dengan prasangka & hati kita.

Nah, mengerikan sekali bukan? Hal-hal yang tidak jarang kita remehkan hadir dalam hati & kehidupan kita itu nyatanya mampu menjerumuskan kita kepada dosa besar & menjauhkan kita dari keselamatan didunia ataupun akhirat. Mudah-mudahan ini dapat jadi introspeksi kita bersama untuk jadi hamba Allah yang tambah baik lagi. Amin.
Previous
Next Post »