0

Alasan Untuk Berbelanja di Pasar Tradisional

Alasan Untuk Berbelanja di Pasar Tradisional
Secara Umum Pengertian dari Pasar Tradisional adalah Tempat Bertemunya Penjual dan Pembeli untuk mengadakan Transaksi Jual Beli yang disertai dengan proses tawar menawar sehingga terjadi kesepakatan harga. Keberadaan Pasar Tradisional saat ini sudah mulai terpinggirkan seiring makin banyaknya bermunculan Minimarket dan Supermarket, bahkan di daerah-daerah pun sudah banyak kita temui minimarket dan supermarket sehingga makin membuat keberadaan pasar tradisional makin tidak dilirik oleh masyarakat untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari, Padahal jika kita berfikir lebih jauh akan banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan berbelanja di Pasar Tradisional ini. Dalam Thread Sederhana kali ini ane akan sedikit mengulas tentang alasan mengapa kita berbelanja di Pasar Tradisional

1. Banyak Pasar Tradisional yang Bangunannya Sudah Modern
Pasar Tradisional itu identik dengan tempat yang tidak tertata rapi, sampah berserakan, beratapkan langit dan beralasakan tanah serta becek dikala hujan, kalopun ada yang sudah bagus itu hanya di lapak-lapak tertentu saja, dan karena alasan itulah banyak masyarakat yang menjadi malas dan tidak tertarik lagi untuk berbelanja di pasar tradisional, Namun saat ini pengelolaan pasar tradisional sudah lebih baik, hal ini ditandai dengan banyaknya bangunan pasar yang sudah dibuat lebih modern lagi namun tetap mempertahankan tradisionalnya, lapak pedagang sudah tertata rapi, lantai sudah disemen bahkan dikeramik sehingga jika hujan tidak lagi becek, pengelolaan sampah juga sudah lebih baik sehingga masyarakat yang akan berjualan dan berbelanja disana bisa lebih nyaman, memang tidak semua sudah memiliki bangunan pasar yang modern, masih banyak pasar-pasar tradisional khususnya di daerah yang belum tertata rapi, namun itu semua masih dalam proses karena tidak akan mudah langsung merubah semua pasar sekaligus menjadi pasar modern karena jumlahnya yang banyak, harus bertahap dan semoga itu semua bisa cepat terealisasi dalam waktu dekat.

2. Mendukung Usaha Kecil
Semakin maraknya minimarket dan juga supermarket menyebabkan pasar tradisional makin terpinggirkan, imbasnya tentu saja pada para pedagang di pasar tradisional tersebut. Seperti kita ketahui bersama bahwa para pedagang di pasar bukanlah pemilik modal yang besar alias pengusaha kecil, Jika para pedagang di pasar tradisonal usahanya macet maka para produsen yang juga akan ikut merasakan dampaknya secara tidak langsung, terutama pada petani dan peternak sekitar yang menggantungkan harapan pada pedagang di pasar tradisional untuk menjualkan hasil pertaniannya, begitu juga dengan para penjual jasa lainnya misalnya buruh panggul, tukang ojek, tukang becak yang biasa mangkal di pasar akan ikut merasakan dampak buruknya. Dengan berbelanja di pasar tradisional secara tidak langsung kita akan mendukung kelangsungan usaha para pedagang disana dan juga penjual jasa yang ada disana untuk tetap bisa menjalankan usahanya, jangan sampai yang kayak makin kaya dan yang miskian akan semakin miskin

3. Bisa Melakukan Tawar Menawar dan Saling Berinteraksi Langsung
Salah satu keunggulan pasar Tradisional dibandingkan dengan minimarket dan Supermarket adalah adanya tawar menawar harga, disitulah letak seni dan keasikan dari berbelanja yang sebenarnya, Prinsip dasar untuk menawar pasti semua orang bisa, namun dalam pelaksanaannya terkadang sulit dilakukan, tetapi jika sudah sering dilakukan maka orang akan menjadi terbiasa dan justru akan ketagihan untuk melakukan tawar menawar. Dalam Proses ini secara tidak langsung juga akan semakin memperkuat interaksi sosial antar masyarakat, banyaknya pedagang dengan barang yang sejenis akan membuat calon pembeli akan berkunjung dari satu lapak ke lapak lain dan melakukan proses tawar menawar ini sampai ditemukannya harga. Waktu yang dibutuhkan memang akan tersita lebih banyak, namun dampaknya dalam kehidupan bermasyarakat dan hubungan antar manusia sangat terasa karena dalam kehidupan saat ini semua serba individualis sehingga interaksi semacam ini sudah jarang dilakukan oleh kebanyakan orang.

4. Kesegaran Produk Lebih Terjaga
Barang yang dijual di Pasar Tradisional bisa dikatakan kesegarannya lebih terjaga, terutama pada sayur mayur, daging, telur dan ikan, hal ini bisa dibuktikan dengan jarang sekali kita temukan daging serta ikan yang dibekukan selama berbulan-bulan dan dalam kemasan dijual disana, sayur dan daging biasanya dipasok langsung dari petani dan peternak, biasanya para petani akan memanen sehari sebelumnya dan keesokan harinya akan masuk pasar, begitu juga dengan daging, biasanya hewan ternak akan disembelih pada malam atau dini hari dan pada saat pasar dibuka baru mereka datang, bahkan ada juga para petani yang langsung menjual hasil pertaniannya di pasar setelah mereka selesai memanen. Secara logika kita juga bisa berfikir bahwa para pedagang di pasar tradisonal bukanlah pemilik modal yang besar sehingga barang yang dibeli untuk dijual kembali juga tidak akan banyak dan terbatas sehingga perputarannya akan lebih cepat dan kesegaran produk akan lebih terjaga.

5. Murah dan Bisa Menyesuaikan dengan Isi Kantong
Barang yang djual di Pasar Tradisional itu bisa dikatakan lebih murah dibandingkan dengan barang yang dijual di minimarket atau supermarket, salah satu faktor penyebabnya adalah faktor kedekatan dengan produsen sehingga bisa menekan biaya dan juga retribusi serta sewa tempat jualan yang lebih murah sehingga berdampak pada kalkulasi biaya yang lebih sedikita sehingga harga barang menjadi lebih murah juga, tentu saja faktor tawar menawar seperti yang ane sebutkan diatas juga memiliki peranan yang penting. Selain harga yang lebih murah, dengan berbelanja di pasar tradisional kita juga bisa menyesuaikan dengan isi kantong kita saat itu, misalnya saja untuk sayuran seperti cabai, tomat serta bumbu dapur lainnya seperti merica, kunyit, jahe dan sebagainya bisa kita beli secara eceran, kita bisa membeli cabai dengan harga seribu atau dua ribu saja, tomat seribu atau dua ribu saja dan barang lain juga seperti itu. Sangat bersahabat dengan isi kantong bukan ?

6. Bisa Menemukan Sesuatu yang “Langka”
Pasar Tradisional tidak hanya tempat bagi para pedagang barang kebutuhan sehari-hari saja, banyak pula para pedagang dan penjual jasa lain yang mengadakan usaha disana, bahkan yang sudah langka dan jarang kita temukan di lingkungan sekitar juga bisa kita temukan disana, misalnya saja para pedagang makanan tradisional atau jajanan pasar, para pedagang kembang, atau penjual jasa unik lainnya misalnya tukang jahit sepatu, tukang isi korek gas, tukang patri, tukang permak jeans, para pedagang obat keliling dengan berbagai atraksinya, Tukang Menukar uang sobek atau uang lama dan masih banyak lagi yang lainnya yang bisa kita temukan di pasar tradisional. Sungguh merupakan sebuah moment yang langka bisa menemukan para pedagang dan penjual jasa “langka” seperti itu di zaman yang serba modern seperti sekarang ini, apalagi jika bisa ikut terlibat langsung dengan membeli barang dagangannya dan juga memakai jasa mereka.
Previous
Next Post »